🐸 Indikator Lomba Desa 2019
CANDIPURO (IKN) - Desa Rawa Selapan, Kecamatan Candipuro mewakili Kabupaten Lampung Selatan dalam lomba desa berprestasi tingkat Provinsi Lampung tahun 2019. Tim penilai dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Lampung Selatan melakukan evaluasi dan penilaian, di Lapangan Desa Rawa Selapan, Kamis (11/4/2019). Setibanya di Desa Rawa Selapan, Ketua Tim Penilai Yuda Setiawan, yang
SelanjutnyaKetua Tim Penilai Lomba Posyandu, Kasi Kesra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, ( I Ketut Melor) menyampaikan bahwa Pelaksanaan Lomba Posyandu didasarkan pada SK Bupati Nomor 411.05/66 tahun 2018 tentang Tim Pembina dan Evaluasi Posyandu tahun anggaran 2019. Lomba Posyandu tingkat kabupaten diikuti oleh 4 Kecamatan di Kabupaten
Rabu 6 November 2019 Pembinaan Lomba Desa 06 November 2019 15:00:27 Administrator 75 Kali Dibaca Berita Desa Pembinaan Lomba Desa /Kelurahan tingkat kabupaten Klungkung, Tim Pembina Desa/Kelurahan Kabupaten Klungkung melaksanakan pembinaan di Desa Besan.
13Desember 2019 16:31:16 Administrator 189 Kali Dibaca Berita Desa Lomba Senam Osteoporosis Sambut Hari Ibu di Klungkung dalam memeriahkan Hari Ibi ke-91 pada tanggal 22 Desember nanti. Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar lomba senam Osteoporosis di Balai Budaya I Dewa
Kabarantara.com)- SIDOMULYO-Desa Seloretno Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan pada tahun ini ( 2019 .red ) mengikuti Lomba desa dan kelurahan berprestasi tingkat kabupaten Lampung Selatan Kamis (14/2) Lomba ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menilai perkembangan pembangunan yang berlangsung di desa dan kelurahan di kabupaten Lampung Selatan.
Berita Published: 19 August 2019. 448. GROBOGAN - Berbagai macam lomba Agustusan digelar untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke - 74. Di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Grobogan, menggelar setidaknya 4 jenis perlombaan yang diadakan pada Jumat (16/8) di lingkungan kantor Dispermades, antara lain lomba
SLEMAN- Desa Wisata Krebet, Sendangsari, Pajangan, Bantul berhasil menjadi juara pertama lomba Desa/Kampung Wisata 2019 Tingkat DIY. Keberhasilan Desa Wisata Krebet itu diharapkan bisa menjadi contoh dan diikuti desa-desa wisata lainnya. Khususnya dalam mengimpelementasikan Sapta Pesona.
DesaIndikator Kegiatan Jumlah Desa / Kelurahan dan Kecamatan yang Melaksanakan BBGRM dan - Lomba Desa Tk. Kabupaten Lomba Gotong Terbaik Tk. Kabupaten Puncak B8GRM Tk. Kabupaten 19 September 2019 KEPALA DINAS KABUPATEÑVJ SYAMSUL SP. MM. —Pembina Tk. I NIPA9620911 198303 1 010
Penglumbaran Jurnalis Desa_Setelah menjadi yang terbaik dalam lomba Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (KG-PKK) Kependudukan Kelurga Berencana dan Pembangunan Keluarga Kesehatan (KKBPK) di Kabupaten Bangli, Tim Penggerak PKK Desa Penglumbaran dinilai oleh Tim Penilai tingkat Provinsi Bali. Penilaian ini serangkaian memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) disertai Jambore PKK Tingka
BADANPEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN Lahirnya juara lomba inovasi TTG 2017 sebagai inovator alat/jenis TTG baru dan terseleksinya TTG unggulan di masingmasing daerah Lomba Inovasi TTG dan TTG unggulan daerah Tkt. Prov. Merupakan rangkaian dari kegiatan lomba inovasi TTG dan TTG unggulan daerah Tkt. Nasional
PARIAMAN METRO - Desa Kampung Apar, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman mewakili Kota Pariaman dalam lomba Gerakan Sumbar Bersih (GSB) Tahun 2019 Provinsi Sumatera Barat. GSB merupakan gerakan berskala lokal di Sumatera Barat untuk mendukung pelaksanaan UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan PP No.81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan sampah rumah tangga dan []
KUALAKURUN - Tim penilai lomba desa yang terdiri dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Distranakerkop dan UKM), Dinas Kesehatan, serta Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga
81uQunQ. Pada Hari ini Senin tanggal 10 Juni 2019 bertempat di Kantor Perbekel Desa Catur telah di adakan Penilain Lomba Desa Wisata Award 2019 Tingkat Provinsi Bali di Desa Wisata Catur. Adapaun sususn Kegiatan dalam Penilalian lomba Desa Wisata Award 2019 didahului dengan Pembukaan, Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Pembacaan Doa, yang selanjutnya dilanjutkan dengan Sambutan dari Perbekel Desa Catur I Made Agus Antara, beliau sangat berterima kasih kepada semua elem yang sudah medukung Desa Catur sehingga bisa menjadi Desa Wisata baru di Kabupaten Bangli dengan begitu banyak potensi yang sudah dikembangakan, dan sangat mengapresesasi kegiatan ini karena Desa Catur bisa dan mampu menjadi duta Kabupaten Bangli lagi setelah mewakili Bangli dalam lomba Desa Herbal dalam beberapa hari yang lalu, dan pada kesemapatn itu juga dilakuakan penyerahan Profil Desa Wisata oleh Bapak Perbekel Desa Catur kepada Tim Penilaian Lomba Desa Wisata Award 2019. Sambuatan Kedua disamapaikan Oleh Bapak Bupati Bangli yang sangat mengapresai Kegiatan ini karena lagi-lagi Desa Catur menjadi duta Kabupaten Bangli dalam Penilaian Lomba Desa Wisata Award 2019 tingkaPet Provinsi Bali, setelah menjadi duta Kabupaten Bangli dalam Penilaian Lomba Asuhan Mandiri Pemanfaatan Tanaman Keluarga dan Akupresur tingkat Provinsi Bali 21 Mei 2019 lalu. Desa Catur merupakan Desa Wisata ke28 di Kabupaten Bangli namun perkembanganya sangat pesat. Sambuatan selanjutnya dari Tim Penilai Lomba Desa Wisata yang berkesempatan meberikan sedikit wejangan mengenai beberapa kreteria penilaian yang akan dilakukan dan sangat medukung Desa Wisata Catur yang sudah mulai berkembang dan dikenal banyak kalangan, dengan diadakanya penghargaan Desa Wisata ini Desa Wisata Catur diharapakan lebih meningkatkan kebersihan lingkunganya terutama, sehingga memberikan kesan yang indah bagi Wisatawan yang berkujung. Sambuatan terakir disamapaikan oleh Ketua Pokdarwis Desa Wisata Catur I Gusti Ngurah Mangku Rupa yang memaprakan bagaimana perkembangan Desa Wisata Catur. Desa Wisata Catur dikembangakan mulai tahun 2017 setelah Peraturan Bapak Bupati Bangli diturunkan, beliau memaparakan beberapa potensi di Desa Wisata Catur yang sedang dikembangkan oleh Pengelola Desa Wisata Catur seperti Wisata Argo berupa hamparan perkebunan kopi dan jeruk, yang didalamnya terdapat aktivitas para petani mulai dari pembibitan hingga penggolahan produk perkebunan baik kopi mapuan jeruk, juga yang tak kalah indahnya perkebuanan bunga gumitir Wisata Alam, beruapa jalur treking di daerah perbukiatan yang melewati luasnya hamparan perkebunan kopi, perkebunan jeruk, dan perkebuanan bunga gumitir, dan paket wisata menuju air terjun. Wisata Budaya/Reiligi, berupa perpaduan dua Budaya Hindu dan Budha yang ada di banjar lampu yang melilki hubungan yang sanagat harmonis bersatu padu bersama- sama membanguan desa yang berada dibawah lingkup Desa Adat dan Desa Dinas. Wisata Herbal, sebagai produk wisata yang belum banayak dikembangankan di Desa Wisata lain, dan Desa Wisata Catur mampu mengembangakanya dimulai dari perkebuanan herbal, cara menggolah hingga bisa mengahsilakan poduk unggulan seperti, minyak catur wangi, lulur dan berberapa produk kesehatan lainnya. Acara selanjutnya dilanjutkan Penilaian Administarai dan dilanjutakan dengan acara makan siang yang hibur dengan tarian lokal Desa Wisata Catur, yang dipadukan dengan terjadinya alkuturasi dua Budaya di Banjar Lampu yaitu pertemuan Raja Jayapangus dan Putri China Kancingwie yang sedang melangsungkan perkawinanan yang kala itu menampilkan Joged Bumbung sebagai hiburan dan Tarian Barong Sai sebagai warisan Budaya China dan selanjutnya dilanjutkan dengan penilaian lapangan di Banjar Lampu sebagai Wisata Budaya dalam bentuk Alkulturasi Budaya, Pondok Wisata Kenjung yang menyediakan Homsetey, UPP Catur Paramitha sebagai unit Produksi Kopi dan Wisata Herbal dan Pondok Wisata Mungsian yang menyediakan Homstey dan Kuliner Desa Wisata Catur.
0% found this document useful 0 votes598 views10 pagesDescriptionIndikator Lomba KelurahanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes598 views10 pagesIndikator Lomba KelurahanJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Recursos do assunto A história deve incluir as seguintes informações sobre a dor Tempo [início, persistência se constante ou intermitente, padrão e grau de flutuação e frequência das remissões, duração]Qualidade p. ex., aguda, prolongada, com cólica, queimação, limitante, lancinanteGravidadeLocal localizado, difuso, profundo, superficialPadrões de dor referidaFatores exacerbantes e da história e do exame físico ajudam a orientar a escolha dos exames laboratoriais e de imagem para identificar possíveis causas da médicos devem avaliar o nível de função do paciente e o efeito da dor sobre a função, focalizando as atividades da vida diária p. ex., vestir-se, tomar banho, emprego, ocupações e relacionamentos pessoais incluindo sexual.Uma história pessoal ou familiar de dor crônica pode esclarecer o problema. Deve-se considerar uma possível contribuição dos membros da família para a perpetuação da dor crônica p. ex., por constantemente indagar sobre a saúde do paciente.Em alguns pacientes, o ganho secundário benefícios externos e incidentais de uma doença — p. ex., folga, pagamentos por incapacidade pode contribuir para a dor ou incapacidade relacionada à dor. A intensidade da dor deve ser avaliada antes e após intervenções potencialmente dolorosas. Em pacientes capazes de verbalizar, o autorrelato é o padrão-ouro e os sinais externos de dor p. ex., chorar, estremecer, balançar são secundários. Para pacientes com dificuldades de comunicação e em crianças pequenas, os indicadores não verbais comportamentais e algumas vezes psicológicos podem ser a fonte primária de informação. Escalas de categoria verbal p. ex., leve, moderada e graveEscalas numéricasA Escala Visual Analógica EVAPara a escala numérica, pede-se aos pacientes que classifiquem sua dor de 0 a 10 0 = ausência de dor; 10 = “a pior dor imaginável”. Na EVA, os pacientes criam um sinal representando o grau da dor em uma linha de 10 cm sem identificação, com a extremidade esquerda com os dizeres “sem dor” e a direita com os dizeres “dor insuportável”. A pontuação da dor é a distância em mm desde a extremidade esquerda da linha. Crianças e pacientes com alfabetização deficiente ou problemas de desenvolvimento podem selecionar imagens de faces que vão do sorriso à expressão distorcida pela dor, ou frutas de vários tamanhos para transmitir sua percepção de intensidade da dor. Ao mensurar a dor, o examinador deve especificar um período de tempo p. ex. “em média durante a última semana”. Algumas escalas de dor para qualificar a dor à medida que ocorre Para a Escala de Dor Funcional, os examinadores devem explicar com clareza ao paciente que as limitações funcionais serão relevantes para a avaliação somente se decorrerem da dor que está sendo avaliada; o tratamento visa ao máximo alívio possível da dor, pelo menos até o nível tolerável 0–2.Adaptado de American Geriatrics Society AGS Panel on Chronic Pain in Older Persons The management of chronic pain in older persons. Journal of the American Geriatrics Society 46635–651, 1998; used with permission; from Gloth FM III, Scheve AA, Stober CV, et al The functional pain scale FPS Reliability, validity, and responsiveness in a senior population. Journal of the American Medical Directors Association 2 3110–114, 2001; e de Gloth FM III Assessment. Em Handbook of Pain Relief in Older Adults An Evidence-Based Approach, editado por FM Gloth III. Totowa NJ, Humana Press, 2003, p. 17; usada com permissão; copyright © FM Gloth, III, 2000. Não há instrumentos validados para avaliar a dor quando é utilizado um bloqueio neuromuscular para facilitar a ventilação o paciente receber um sedativo, a dose pode ser ajustada até que não haja evidência de consciência. Nestes casos, analgésicos específicos não são necessários. Se, entretanto, o paciente estiver sedado, mas ainda apresenta alguma evidência de consciência p. ex., piscando, ou com resposta de movimentos oculares ao comando, deve ser considerado o tratamento da dor, com base no grau de dor habitualmente causado pela condição p. ex., queimaduras, traumas. Se um procedimento potencialmente doloroso p. ex., virar um paciente acamado for necessário, o pré-tratamento com analgésico selecionado ou anestésico deve ser administrado. Visão Educação para o paciente OBS. Esta é a versão para profissionais. CONSUMIDORES VISUALIZAR A VERSÃO SAÚDE PARA A FAMÍLIA Direitos autorais © 2023 Merck & Co., Inc., Rahway, NJ, EUA e suas afiliadas. Todos os direitos reservados.
indikator lomba desa 2019